Rabu, Juli 27

Asal Mula Nama Sungai Lempuing


Dahulu kala ada seorang raja dari Palembang yang bernama Depati Gajah Mada.sang depati memiliki 9 orang putra yang kemudian dijuluki wali sembilan. Karena jumlah anaknya yang banyak ,ia selalu disindir.Depati Gajah Mada merasa malu,ia pun mengusir ke-9 anaknya itu.
Anak sulungnya yang bernama DEMPU AWANG memilih mengembara ke daerah OGAN KOMERING ILIR, tujuh saudara lainnya memilih merantau ke pulau JAWA, dan ank bungsu yang bernama KAMBING RANDUK akhirnya memutuskan pergi ke LAMPUNG setelah ia ditinggal sendirian oleh kakak-kakaknya.

Lima belas tahun kemudian, KAMBING RANDUK sudah menjadi penguasa daerah LAMPUNG,ia dijuluki Raja Lampung, ia sangat sombong dan semena-mena, semua sifat buruknya itu tak lain karena ia kesepian selama 15 tahun berpisah dari orang tua dan kakak-kakaknya. Suatu hari ia mendengar kabar dari pengawalnya bahwa ada seorang gadis cantik dari daerah Ogan Komering Ilir yang bernama PUTRI RAMBUT EMAS, yang tidak lain adalah anak dari Raja Kyai Patih dan Putri Sirambut Putih. Raja Lampung pun mengirim utusannya untuk melamar Putri Rambut Emas. Mengetahui lamaran tersebut, Raja Kyai Patih menolaknya, karena ia beranggapan Raja Lampung adalah orang yang tak satu nenek moyang dengannya, dan ia takut Raja Lampung menikahi anaknya hanya karean ingin mengambil harta dan kekuasaannya, selain itu ia juga tak menyukai sifat Raja Lampung yang sombong dan angkuh.

Mendengar pinangannya ditolak, Raja Lampung amat murka dan mempersiapkan pasukannya untuk menyerang raja Kyai Patih. sementara itu, Raja Kyai Patih telah memperhitungkan akibat dari penolakannya, maka ia memutuskan membawa tiga istri dan putrinya untuk bersembunyi  sementara di daerah terpencil. maka berangkatlah rombongan Raja Kyai Patih beserta istri-istri dan anaknya. setelah mereka pergi pasukan Raja Lampung pun tiba dan semakin murka mengetahui Raja Kyai Patih telah kabur, ia pun menyekap seorang pengawal kerajaan Kyai Patih dan dengan terpaksa pengawal itu memberi tahu tempat persembunyian rombongan raja.

Sementara itu saat dalam perjalanan, rombongan Raja Kyai Patih berpapasan dengan seorang pemuda yang sangat gagah. tanpa disengaja Putri Rambut Emas dan pemuda itu bertemu pandang, dan mereka pun saling jatuh cinta pada pandangan pertama. melihat hal itu, Raja Kyai Patih pun memanggil pemuda itu, ia bercerita perihal persembuanyian mereka dari Raja Lampung, dan Raja Kyai Patih memberikan sebuah penawaran, apabila pemuda tersebut mampu mengalahkan Raja Lampung tersebut, maka ia bersedia menikahkan pemuda tersebut dengan putrinya dan memberikan sebagian hartanya. dan pemuda itu pun menyetujuinya.

Rombongan Raja Kyai Patih melanjutkan perjalanannya, sedangkan pemuda itu bersembunyi di balik bukit menunggu kedatangan Raja Lampung. beberapa saat kemudian tibalah rombongan RAJA LAMPUNG di seberang bukit. pemuda itu pun berteriak. "HEY KAU RAJA LAMPUNG!!! lebih baik kau pergi saja, karena sampai kapan pun Putri Rambut Emas tak akan pernah mencintaimu, karena ia sudah mencintai saya." dari balik bukit Raja Lampung pun membalas, "Kurang ajar, siapa kau? berani sekali menentang keinginanku! ayo kita bertarung jika memang kau berani!" dan pertarungan pun mulai terjadi, keduanya bersiap-siap membelah bukit, pemuda itu dengan tongkatnya, dan Raja Lampng dengan pedangnya. mereka berteriak BERSAMAAN, " Aku Kambing Randuk anak Sang Depati Gajah Mada paling hebat!". "Aku Dempu Awang, anak Depati Gajah Mada Wali sembilan tak terkalahkan!" keduanya pun terkejut setelah bukit itu terbelah. mereka pun saling bertanya atas apa yang mereka ucapkan tadi, lalu mereka pun saling berpelukan dan terharu, setelah 15 tahun dan merasa tak kan pernah lagi bertemu satu sama lain, kini mereka bisa bertemu kembali. dempu Awang pun menceritakan kepada adiknya tentang Putri Rambut Emas dan dirinya yang sudah saling jatuh cinta, Raja Kambing Randuk pun dapat menerimanya dan mengalah, karena baginya bisa bertemu dengan saudaranya lagi lebih berharga dari pada cinta sesaatnya pada Putri Rambut Emas, sebelum kembali ke Lampung ia memberikan pedangnya kepada Dempu Awang sebagai kenang-kenangan dan ia pun berjanji akan datang pada pernikahan kakaknya nanti.

Dempu Awang pun kembali dan menceritakan semuanya pada Raja Kyai Patih, dan Raja pun senang mendengarnya karena akhirnya Putri Rambut Emas tak akan menikah dengan Raja Lampung.
Beberapa hari kemudian dilaksanakanlah pernikahan Dempu Awang dan Putri Rambut Emas, sebagai hadiahnya pun Raja Kyai Patih memberikan tanah yang luas dan sungai sepanjang dari Lampung sampai daerah Pedamaran OKI, dan kemudian sungai tersebut diberi nama SUNGAI LEMPUING.

Cerita diatas saya dpt kan dari blog senior saya,tp ada beberapa kalimat yang saya rubah di karenakan ada kesalahan penulisan,agar sobat blogwalking bisa memahami maksud dari cerita diatas.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

perlu memeriksa:)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites